PT KA (Kereta Api) menyambut penurunan harga BBM (bahan bakar minyak) dengan menurunkan tarif KA kelas ekonomi jarak menengah dan jauh. Kemarin (15/1), penurunan sekitar delapan persen dari tarif semula itu mulai diberlakukan.
''Jika dirupiahkan, kira-kira turun Rp 1.000 hingga Rp 3.000, bergantung jauh dekatnya jarak yang ditempuh,'' ujar Kepala Humas PT KA Daops VIII Surabaya Sugeng Prijono.
Penurunan tertinggi dialami KA Kertajaya jurusan Surabaya Pasar Turi-Jakarta Pasar Senen. Semula, tarifnya Rp 47 ribu, kini menjadi Rp 44 ribu atau turun Rp 4 ribu.
Sugeng menjelaskan, penurunan tarif tersebut telah ditetapkan melalui Surat Keterangan (SK) Direksi PT KA Nomor KL/60 tertanggal 14 Januari 2009 dan berlaku mulai pukul 21.45. ''SK ini keluar untuk menanggapi keputusan Menhub yang menyatakan bahwa KA kelas ekonomi jarak menengah dan jauh harus menurunkan tarif,''jelasnya.
Jarak menengah yang dimaksud adalah kereta-kereta yang menempuh jarak lebih dari 200 kilometer.'Untuk KA yang jarak tempuhnya tidak lebih dari 200 km, seperti jurusan Surabaya-Malang dan Surabaya-Blitar (selengkapnya lihat grafis, Red), tarif tidak turun. ''Tarif ke jurusan-jurusan tersebut sudah sangat murah, nggak sampai Rp 10 ribu,'' ujar Sugeng.
Lebih lanjut dia menyatakan, tarif KA kelas ekonomi hingga saat ini masih disubsidi pemerintah. Dengan penurunan harga BBM, subsidi yang sebelumnya digunakan membiayai BBM kini dialokasikan untuk tarif. ''Kelas bisnis kan sudah tidak lagi disubsidi,'' katanya. BBM memang menjadi salah satu item yang memengaruhi besaran subsidi.
Meski tarif KA kelas ekonomi turun, pihaknya tidak akan mengurangi kualitas layanan bagi para calon penumpang. ''Malah dengan begitu, kami bisa menghemat dan bisa kami alokasikan untuk perbaikan fasilitas lain,'' tegasnya.
sumber : jawapos.com
Related Posts by Categories
